14.59
0
[caption id="attachment_401" align="alignleft" width="225"]Terakhir Bukan Berarti Kalah dan Menjadi yang Terburuk, Tetapi Bisa Jadi Allah Memiliki Rencana yang Lebih Untuk Kita Terakhir Bukan Berarti Kalah dan Menjadi yang Terburuk, Tetapi Bisa Jadi Allah Memiliki Rencana yang Lebih Untuk Kita[/caption]

THE LAST BUT NOT THE LEAST - Sebenarnya saya ingin menulis tentang ini sebelum tulisan yang terakhir, namun ternyata kejadian banjir di kontrakan lebih menarik untuk diceritakan dahulu. Ini tentang perjalanan pulang saya dari Bandung ke Jakarta. Berhubung kemarin adalah awal dari long weekend, maka tentu saja seluruh alat transportasi penuh. Mulai dari becak sampai pesawat, semua penuh, entah sekedar untuk berlibur atau mudik sejenak. Seperti halnya juga saya kemarin, bis yang ingin saya tumpangi selalu penuh. Dan pada akhirnya berhubung waktu sudah sore, saya mencoba memaksakan diri di salah satu bis.


Tentu saja tak hanya saya, namun seperti yang kita tahu, kebanyakan penumpang angkutan umum adalah perempuan. Sebagai cowok ya saya mau tidak mau harus memeprsilakan para ladies terlebih dahulu untuk masuk ke dalam bis. Namun astaga, ternyata bis memang benar-benar sudah penuh sesak, tak ada tempat lagi bahkan untuk berdiri. Saya hanya bisa kebingungan di samping supir, namun tak disangka pak supir menyuruh saya untuk duduk di tangga depan pintu dengan beralaskan selembar lap. Dan pada akhirnya saya duduk dengan cukup nyaman selama perjalanan.


The last but not the least. Yang terakhir namun bukan yang paling sedikit. Saya yang terakhir masuk ke dalam bis karena mendahulukan para ladies, namun ternyata saya mendapta tempat yang lebih baik daripada mereka. Sebenarnya kasihan juga mereka harus berdiri sepanjang perjalanan, namun apa adanya, posisi saya juga sudah mentok. Walaupun sedikit tidak nyaman karena tentu saja tempat duduk saya tidak empuk, namun sepertinya lebih baik daripada harus berdiri.


Dalam hidup seringkali kita menginginkan sesuatu. Dan karena saking pengennya, akhirnya kita berusaha secepat mungkin mendapatkannya. Namun ternyata pada akhirnya yang kita dapatkan jauh dari harapan. Karena terburu-buru dan kurang maksimal. Menjadi yang terakhir bukan berarti mendapat yangterburuk. Menjadi yang terakhir juga bukan berarti kita tak berusaha. Namun menjadi yang terakhir bisa berarti kita dapat memaksimalkan setiap langkah dalam suatu perjalanan. Dan mau tak mau satu pepatah jawa yang berbunyi “alon-alon waton kelakon” (pelan-pelan asal jadi) kadang harus kita pegang.


Bukankah kunci kebahagiaan dalam hidup ada 2, syukur dan sabar. Tidak tergesa-gesa adalah sebuah kesabaran. Sudah bersabar berarti setengah kebahagiaan sudah ada di tangan. Tinggal nantinya setelah mendapatkan hasil disyukuri. Lengkap sudah hidup ini. Namun jangan sampai malah sebaliknya, bukannya sabar tapi ogah-ogahan. Jadi pemalas dan tak mau memperjuangkan. Hanya bermimpi dan tak pernah merealisasi. Itu bukan lagi seperti judul tulisan ini, the last but not the least, namun the last because malas.


Menahan diri untuk mendapatkan hal yang kita inginkan untuk sat ini bukanlah perkara mudah. Butuh perjuangan dan kemauan yang keras. Namun bila hal itu lebih baik pada akhirnya, kenapa tak kita usahakan? Mana yang lebih kita inginkan, hasil sekarang dengan apa adanya, atau hasil nanti dengan sepenuhnya?


Copas From Here



0 komentar:

Posting Komentar