02.27
0
[caption id="attachment_599" align="alignleft" width="300"]Kajian Kitab Aqidah Kajian Kitab Aqidah[/caption]

MENGENAL DIENUL ISLAM


Pasal 1


Islam adalah satu=satunya dienut-Tauhid yang dibawa-disampaikan oleh seluruh nabi=nabi dan Rosul Allah SAW.


Islam adalah addien yang BERAZASKAN TAUHID yang di bawa didakwahkan oleh seluruh nabi-nabi dan Rosulullah sejak nabi Adam AS sampai kepada Rosulullah Muhammad SAW sebagai pembawa risalah yang terakhir.


Seruan dan dakwah seluruh nabi dan Rosul yang pernah terjadi di dunia ini adalah tentang DIENUL-ISLAM. Hal ini telah disebutkan oleh Allah dalam Al-Quran sebagai berikut :


1.  Ketika Allah menerangkan ucapan Nabi Nuh A.S


 Yang artinya : “... dan aku (nuh) diperintahkan agar menjadi seorang Muslim”. (QS. Yunus [10] : 72)


2.  Ketika Allah menerangkan Do’a Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S sebagai berikut;


Yang artinya : “wahai Rabb Kami, jadikanlah kami berdua manusia muslim yang patuh kepadaMu dan jadikanlah anak cucu kami sebagai umat muslim yang patuh kepadaMu”.(QS. Al-Baqarah [2] : 128)


3.  Ketika Allah menerangkan wasiat Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ya’qub A.S kepada anak-anaknya;


Yang artinya : “wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah SWT telah memilih Dien ini untuk kalian, maka janganlah kalian mati melainkan benar-benar sebagai seorang Muslim”. (QS. Al-Baqarah [2] : 132)


4.  Ketika Allah SWT menerangkan ucapan Nabi Musa A.S


Yang artinya : “ berkatalah Musa : “wahai kaumku jika kalian benar-benar beriman kepada Allah SWT, maka hendaklah hanya kepadaNya lah kalian Bertawakal jika kalian (benar-benar) seorang Muslim”. (QS. Yunus [10] : 84)


5.  Ketika Allah SWT menerangkan keadaan kitab Taurat;


Yang artinya : “ sesungguhnya kami telah menurunkan kitab taurat berisi petunjuk dan cahaya yang menerangi. Dengan kitab itu ditentukan perkara terhadap orang-orang yahudi oleh Nabi-Nabi yang telah Islam (berserah diri kepada Allah SWT)”. (QS. Al-Maidah [5] : 44)


6.  Ketika Allah menerangkan Do’a Nabi Yusuf A.S


Yang artinya : “ ... wafatkanlah aku (yusuf A.S sebagai seorang muslim dan pertemukanlah aku dengan orang-orang Sholeh”. (QS. Yusuf [12] : 102)


7. Ketika Allah SWT menerangkan doa-doa ahli sihir fir’aun yang telah bertaubat dan memeluk ajaran nabi Musa A.S


Yang artinya : “ wahai Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami sebagai Muslimin”. (Q.S Al A’raf [7] : 126)


8.  Allah menerangkan sikap Hawariyyin (sahabat dan pembantu utama Nabi Isa A.S)


Yang artinya : “ kami telah beriman kepada Allah SWT. Saksikanlah bahwa kami adalah sebagai Muslimin”. (QS. Al-Imran [3] : 52)


9.  Allah menerangkan pernyataan ratu negeri Saba’ (ratu Balqis), di saat beliau masuk islam atas Nabi Sulaiman A.S


Yang artinya : “ wahai Rabbku, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku sendiri dan sekarang aku telah menyatakan Islam (tunduk) bersama Sulaiman kepada Rabb semesta alam” (QS. An-Naml [27] : 44)


10. Dalam hadits Shohih Rosulullah SAW bersabda :


Yang artinya : “para nabi itu adalah saudara dan putra keturunan yang berrmacam-macam, dari ibu berbeda dan Dien mereka adalah Satu”. (HR. Syaikhani dan Abu Dawud)


11.  Allah SWT menerangkan, bahwa inti Syari’at kaum muslimin sama dengan inti syari’at yang diturunkan kepada Rosul-rosul terdahulu.


Allah SWT berfirman :


Yang artinya : “ Allah telah menetapkan untuk kamu sekalian inti-inti Ad-Dien yang sama seperti yang telah diwasiahkan kepada Nuh, dan yang telah kami wahyukan kepada engkau (Muhammad) serta yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, Isa (yang pokok-pokok isinya sama) yaitu ; “tegakkanlah dien ini dan janganlah kamu berpecah belah dalam ikatan dien itu” (QS. Asy-syuraa [42] : 13)


Ayat-ayat dan hadits-hadits diatas dengan jelas dan tegas menerangkan bahwa dien yang didakwahkan oleh para Rosul-rosul dan Nabi-nabi sejak Nabi Adam A.S sampai Rosul terakhir Muhammad SAW adalah DIENUL ISLAM.


Inti ajaran dienul islam yang didakwahkan oleh para nabi dan Rosul-rosul Allah tersebut adalah sama, yaitu :




  1. Bahwa tidak ada ILAH kecuali ALLAH SWT.

  2. Bahwa manusia hidup didunia ini, tujuan dan kewajiban pokoknya hanya untuk beribadah kepada Allah saja.


12.  Lebih jelas lagi apabila kita perhatikan dalam firman Allah SWT.


Yang artinya : “ dan kami tidak pernah mengutus seorangpun sebelummu (wahai Muhammad) kecuali kami wahyukan kepadanya : “tidak ada ILAH kecuali AKU, oleh karena itu beribadahlah kalian kepadaKu”. (QS. Al-Anbiya’ [21] : 25)


Bersambung ...


Lamongan, 24 Januari 2013

0 komentar:

Posting Komentar